El Rumi dan Syifa Hadju Ramai Disebut 'Red String Theory', Apa Itu?
Sabtu, 03 Agustus 2024
El Rumi dan Syifa Hadju tengah menjadi perbincangan hangat warganet. Kedekatan keduanya mulai terlihat ketika menghadiri undangan pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar pada Jumat (26/7) lalu. Meski belum ada konfirmasi langsung dari El dan Syifa, tapi mereka telah menunjukkan kedekatannya.
El sudah mengajak Syifa bertemu dengan Ahmad Dhani dan Maia Estianty. El Rumi juga telah mengunggah fotonya bersama Syifa ketika menghadiri gala premiere pemutaran film dokumenter Rossa. Kolom komentar pun ramai diserbu para penggemar bahkan Tissa Biani dan Maia Estianty turut memberikan komentar bernada godaan. Syifa Hadju juga turut memberikan emoji hati pada unggahan El Rumi tersebut yang membuat banyak warganet heboh.
Kedekatan keduanya kini banyak disebut sebagai red string theory. Hal tersebut karena Rizky Nazar, mantan kekasih Syifa Hadju diketahui berteman dengan El Rumi. Selain itu, Syifa Hadju juga sempat mengunggah foto bersama Marsha Aruan, mantan kekasih El Rumi. Lalu apa ya red string theory itu?
Pengertian Red String Theory
Red string theory atau yang biasa dikenal dengan benang merah merupakan mitologi masyarakat Tiongkok dan Jepang yang percaya bahwa belahan jiwa akan bersatu bagaimanapun jalannya.
Mengutip Mochi Magazine, dalam kepercayaan Tiongkok, teori ini terjadi pada dua orang yang ditakdirkan satu sama lain, memiliki penghubung yang tidak terlihat yang diibaratkan dengan benang merah. Meski benang merah itu kusut namun tidak pernah putus dan akan mempertemukan dua orang yang berjodoh tersebut.
Hampir sama dengan legenda Tiongkok, di Jepang teori benang merah atau Unmei No Akai Ito, melansir dari Blossom Kitty, terdapat benang merah yang menghubungkan seseorang dari jari kelingking ke jari keliling belahan jiwa yang ditakdirkan. Benang yang tidak pernah putus ini akhirnya akan menyatukan dengan jodoh, di mana, kapan dan bagaimana caranya. Takdir tersebut harus diterima karena telah diramalkan dan tidak bisa dihindari.
Red String Theory di Masa Kini
Teori benang merah di masa kini banyak dijadikan sebagai inspirasi dalam pembuatan karya populer. Seperti film, drama, sastra, anime, hingga lagu yang menceritakan tentang pertemuan dua orang yang berjodoh dengan banyak rintangan dan akhirnya dipersatukan. Sebut saja, drama Korea Our Beloved Summer, anime Kimi no Na wa dari Jepang, hingga lagu Invisible String milik Taylor Swift.
Pada dasarnya red string theory menjadi suatu kepercayaan tentang takdir. Mungkin, kamu juga pernah berpikir bahwa pasti ada alasan kamu bertemu seseorang. Dalam ajaran Islam, takdir hidup seseorang yaitu rezeki, jodoh, dan maut sudah ditetapkan Allah SWT sebelum ia lahir. Setiap orang memiliki jalur benang merahnya sendiri, baik dalam urusan jodoh dan kehidupan yang ia jalani di dunia.
Sumber : Beautynesia