Megawati Sebut Sekelilingnya Jadi Sasaran, Begini Respons KPK
Jumat, 02 Agustus 2024
Jakarta - KPK merespons soal ucapan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang merasa banyak pihak menargetkan orang di sekelilingnya karena tidak berani 'mengambilnya'. KPK mengatakan tidak bisa mengendalikan opini yang beredar.
"Ya KPK tidak bisa mengatur atau mengendalikan opini yang beredar di luar, KPK hanya bisa bekerja sesuai koridor dalam hal ini penindakan sesuai koridor rangka hukum," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Tessa mengatakan hasil pekerjaan KPK dapat disaksikan pada persidangan. Di sana, kata dia, dapat dilihat apakah tindakan yang dilakukan KPK politis atau tidak.
"Hasilnya tentunya nanti akan teman-teman bisa saksikan juga pada saat disajikan di persidangan," kata dia.
"Di situ nanti baik teman-teman jurnalis maupun masyarakat bisa melihat apakah tindakan KPK mentersangkakan maupun menyajikan alat bukti itu, sudah benar atau sifatnya politis," tambahnya.
Jika memang masyarakat merasa ada keluhan terkait kerja KPK, ada jalur resminya. Masyarakat bisa menyampaikan keluhannya melalui jalur resmi tersebut.
"Jadi kita, apabila ada keluhan sebagaimana yang sudah teman-teman ketahui, ya tentu ada saluran-saluran dan jalur-jalur yang resmi yang bisa digunakan ya, oleh orang-orang yang mau mengajukan keluhan tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, bertanya kepada ahli terkait kondisi PDIP dalam politik nasional. Megawati menilai dirinya ingin 'diambil' tapi tak ada yang berani.
"Kenapa kami dibeginikan? Saya sampe tanya PDIP, saya kan nanya ahli tata negara, pengacara, sebenernya salahnya saya ini opo to? Coba pikir, coba kalau bisa," kata Megawati di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (29/7).
Karena tak ada yang berani 'mengambil' dirinya, Megawati menilai orang-orang di sekitarnyalah yang 'diambil'. Megawati menegaskan tahu kondisi sebenarnya.
"Loh tapi mau ambil saya pada nggak berani. Loh iya, jadi sasarannya di sekeliling saya, gitu loh. Aduh kayaknya saya ini bodoh banget ya, saya cuma diam ajalah," ujar Megawati.
Selain itu, Megawati juga menyinggung soal pemeriksaan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, di KPK. Megawati mengingatkan penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti, yang memeriksa Hasto.
Megawati mulai menilai pemeriksaan Hasto di KPK sarat kejanggalan. Megawati mengingatkan penyidik KPK untuk bekerja sesuai aturan.
"Lha iya saya nggak takut waktu Pak Hasto itu dipanggil menurut saya itu tidak sesuai, sama Rossa," kata Mega.
"Kamu siapa Rossa? Jangan hanya kamu KPK lho, ya saya nggak takut, gile lho," katanya disambut riuh peserta Mukernas Perindo.
Sumber : detiknews