Tekad Hizbullah Balas Israel Usai Ledakan Pager-Walkie Talkie

 

Jakarta - Rentetan ledakan mematikan mengguncang Lebanon melalui pager dan walkie-talkie. Hizbullah bertekad akan membalas perbuatan Israel itu.
Seperti dilansir AFP Jumat (20/9/2024), Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menegaskan tekad kelompoknya untuk terus bertempur melawan Israel setelah rentetan ledakan mengguncang Lebanon. Nasrallah menyatakan tekad Hizbullah melanjutkan perjuangan melawan Tel Aviv hingga gencatan senjata terwujud di Jalur Gaza.

Hizbullah dan militer Israel terlibat serangan lintas perbatasan yang terjadi hampir setiap hari sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza. Hizbullah menyebut serangan-serangannya terhadap Israel sebagai bentuk dukungan untuk Palestina dan Hamas, sekutunya, yang berperang melawan Tel Aviv.

Ketegangan antara kedua pihak semakin memuncak ketika rentetan ledakan perangkat komunikasi, seperti pager dan walkie-talkie, mengguncang Lebanon. Total sedikitnya 37 orang tewas dan nyaris 3.000 orang lainnya luka-luka akibat ledakan yang melanda selama dua hari berturut-turut.

Perangkat-perangkat komunikasi yang meledak itu kebanyakan digunakan oleh para anggota Hizbullah yang ada di berbagai wilayah Lebanon.

Nasrallah, dalam pidatonya pada Kamis (19/9) waktu setempat, mengakui Israel telah memberikan "pukulan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya" terhadap Hizbullah. Dia juga menyebut Tel Aviv telah melanggar semua garis merah atau red line dengan serangan tersebut.

"Dengan operasi ini, musuh telah melanggar semua... garis merah," sebutnya.

Dia kemudian bersumpah untuk terus melanjutkan pertempuran melawan Israel meskipun telah terjadi "semua pertumpahan darah ini" -- merujuk pada ledakan mematikan di Lebanon pada Selasa (17/9) dan Rabu (18/9).

"Front Lebanon tidak akan berhenti sampai agresi di Gaza berhenti," tegas Nasrallah dalam pidatonya.

Ditegaskan oleh Nasrallah dalam pidatonya bahwa Israel akan menghadapi "pembalasan dendam dan hukuman yang adil, baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan" atas ledakan pager dan walkie-talkie yang mengguncang Lebanon.

Dalam pidatonya, Nasrallah juga menyinggung soal janji-janji para pemimpin Israel untuk memulangkan ribuan warganya yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka di wilayah Israel bagian utara, dekat perbatasan Lebanon, akibat pertempuran lintas perbatasan yang meningkat.

"Anda tidak akan bisa memulangkan penduduk wilayah utara ke wilayah utara," ucapnya memperingatkan Israel.

"Tidak ada eskalasi militer, tidak ada pembunuhan, dan tidak ada perang habis-habisan yang bisa memulangkan para penduduk ke perbatasan," tegas Nasrallah.

Ditambahkan Nasrallah bahwa "satu-satunya cara" untuk memulangkan penduduk ke Israel bagian utara adalah dengan "menghentikan perang di Gaza".

Sumber : detiknews 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel